KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR – DUBAI DAY 2


Pada kunjungan hari kedua KLA Dubai, destinasi yang kami tuju adalah pengamatan atau tour menuju Modern Dubai City, tepatnya Hotel Atlantis The Palm, Burj Khalifa dan Dubai Mall. Perjalanan dimulai dari pukul 09.30 waktu Dubai dan sebelum berangkat menuju kunjungan pengamatan Hotel Atlantis, kami mampir menuju Burj Al-Arab dimana bangunan Highrise yang cukup menjadi icon Dubai karena keunikan bentuknya tersebut. Bentuk Burj Al-Arab terinspirasi dari bentuk perahu layar. Kami datang kesana untuk mengabadikan momen bahwa kami pernah menginjakkan kaki di Dubai dengan foto-foto bangunan yang menjadi icon Dubai tersebut.
Setelah selesai berfoto-foto di Burj Al-Arab kami berangkat menuju destinasi yang menjadi salah satu tujuan pengamatan, yaitu Hotel Atlantis yang berada di salah satu pulau reklamasi terbesar di dunia yaitu Palm Island, tepat nya Palm Jumeirah. Kunjungan Hotel Atlantis yang dapat kami masuki hanyalah bagian Mall dari Hotel Atlantis nya saja. Interior Hotel Atlantis benar-benar menerapkan tema Atlantisnya, yaitu lost island di dalam lautan. Penerapan tema tersebut benar-benar ditampilkan di dalam dinding maupun langit-langit bangunan, serta tersedia juga aquarium terbesar di Dubai. Dari segi eksterior Hotel Atlantis ini memiliki keunikan dengan bentuk bangunan yang seperti kuil kerajaan bawah laut, dengan bagian tengah bangunan yang berlubang besar.
Kunjungan selanjutnya setelah Hotel Atlantis, adalah kunjungan yang menjadi objek pengamatan yang saya emban yaitu Burj Khalifa. Burj Khalifa adalah gedung skyscrapper tertinggi di dunia saat ini dengan ketinggian 828 meter diatas permukaan laut (2.717 kaki). Untuk mencapai site Burj Khalifa, kami masuk melalui Dubai Mall. Karena Dubai Mall dan Burj Khalifa berada dalam satu kawasan dan dimiliki oleh Emaar. Pada lantai 125, terdapat lantai observasi Burj Khalifa yang dinamai “At the Top”. Pada lantai observasi tersebut, kita bisa menyaksikan pemandangan Dubai secara 360°. Keunikan Burj Khalifa selain menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia, dia juga mempunyai kolam air mancur indah yang menghiasi kawasan tersebut. Pada pukul 18.00 kolam air mancur terbut akan bermain dengan sebuah pola dan irama tertentu dengan diiringi musik khas arabian yang menjadi salah satu objek wisatawan yang tidak bisa dilewatkan saat sedang berada di Dubai. Pada saat melakukan pengataman kami selaku tim pengamatan Burj Khalifa mengalami sedikit kendala mengenai izin merekam dengan pihak Emaar yang disebabkan oleh menggunak tripod dan alat-alat profesional lainnya dalam pembuatan film. Namun masalah tersebut berhasil diselesaikan dengan aman.
Karena pengamatan Burj Khalifa yang cukup memakan waktu, saya dan tim pengamatan Burj Khalifa tidak bisa menikmati arsitektur dari Dubai Mall, sehingga kami hanya bisa melihat secara sekilas bagaimana Mall terbesar di Dubai tersebut berbentuk.


Komentar

Postingan Populer