ARSITEKTUR BIOMORFIK

APA ITU ARSITEKTUR BIOMORFIK?



Biomorphism adalah gerakan seni yang dimulai pada abad ke-20. Elemen desain artistik ini mengacu pada pola alami atau bentuk yang mewakili alam dan organisme hidup. 
Dari sudut pandang seni, Biomorphic Art adalah karya seni rupa abstrak dengan bentuk-bnetuk yang berasal atau bersumber dari bentuk kehidupan organik, hal ini sebagai perimbangan atau sebagai lawan dari yang sudah umum, yaitu bentuk-bentuk geometrik. Bentuk-bentuk biomorfik menimbulkan rasa dinamis, tidak stabil dan kadang-kadang aneh dalam kondisi tertentu, tetapi bentuk biomorfik ini terlihat hidup, terutama dalam keelastisitasannya.
Arsitektur biomorfik adalah desain bangunan yang langsung dipengaruhi oleh hewan, tumbuhan, tubuh manusia dan struktur anatomi dengan bahan yang dipilih untuk menciptakan harmoni estetika. Arsitektur biomorfik menggunakan elemen eksisting alam sebagai sumber inspirasi untuk menciptakan bentuk.
Struktur biomorfik di dalam arsitektur merupakan sistem struktur yang mengambil kolaborasi (kerjasama) antara manusia dengan alam sebagai dasar bentuk yang dipadukan. Struktur ini lahir dari pemikiran akan pentingnya berorientasi ke alam beserta lingkungannya. Biomorfik berpegang pada pendirian bahwa alam sendiri adalah konstruksi yang ideal dalam arsitektur. Penyaluran gaya yang terjadi tergantung dari bentuk dan prinsip kerja makhluk-makhluk alam, menjadi analogi dasar perencanaan.

Analogi arsitektur biomorfik diartikan bahwa arsitektur sebagai makhluk hidup atau arsitektur itu hidup. Jika arsitektur itu hidup maka arsitektur mengalami metabolisme yaitu tumbuh dan berkembang. Hal ini merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan sebuah hasil karya arsitektur bisa direncanakan. Gagasan pertumbuhan tersebut bisa dilakukan secara vertikal atau horisontal. Jika perkembangan karya arsitektur tersebut tidak direncanakan maka perkembangannya bisa secara sporadis yaitu tidak beraturan. Bangunan adalah suatu proses biologis, bangunan bukan suatu proses estetika.
Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan dan lingkungan dari pada terhadap proses proses dinamik yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perubahan organisme. Biomorfik arsitektur berkemampuan untuk berkembang dan tumbuh melalui : perluasan,penggandaan, pemisahan, regenerasi dan perbanyakan. Contoh : kota yang dapat dimakan (Rudolf Doernach), struktur pneumatik yang bersel banyak (Fisher, Conolly, Neumark, dll).

Biomorfik intinya berbicara tentang organisme itu bukan suatu posisi yang statis tetapi ia tumbuh dan berkembang kemudian mati. Tumbuh dan berkembang ada beberapa issue :
- Ada inti pertumbuhan
- Meluas, membesar dari intinya dengan tidak merubah struktur
- Pertumbuhan yang proporsional

Contoh Arsitektur Biomorfik:
Studi Kasus Karya Cipta Antoni Gaudi
Karya Gaudi menonjol dalam penggunaan ornamentasi serta bentuk bentuk yang menyerupai keadaan alam seperti gua, tebing serta unsur lengkung tanaman dan geometri. Karya Gaudi banyak yang terinspirasi dari gaya arsitektur Moore yang dikembangkan lagi dengan sentuhan gothic dan art noveau. Apabila diperhatikan, bangunan yang didesain Gaudi tidak nampak mirip dengan bangunan-bangunan pada masanya yang berkembang di Barcelona maupun Eropa. Beberapa diataranya menjadi bangunan yang seperti gua diantara bangunan lainnya, dengan lengkung dan lekuk dekoratifnya, misalnya Casa Batllo dan Casa Mila.

Casa Batllo
Inspirasi imajinasi seorang Antonia Gaudi sudah tidak diragukan lagi. Bangunan Casa Batllo ini membuktikan dirinya adalah arsitek yang puitis dan artistik. Sintesis terbesarnya pada bangunan ini adalah bentuk menyerupai hewan, kurva anggur, inspirasi dari kekokohan tulang dan melapisinya dengan potongan keramik dan kaca.
Casa Mila
Casa Mila lebih dikenal sebagai La Pedrera adalah sebuah bangunan apartemen dengan aura fantastis yang berada di Barcelona Spanyol. Dinding yang bergelombang terbuat dari batu kasar-pecah menunjukkan fosil gelombang laut. Pintu dan jendela terlihat seperti mereka digali dari pasir.




Sumber :
Moffet, Marian ; Fazio, Michael; Wodehouse, Lawrence. 2003. “A World History of Architecture.” London : Laurence King Publishing
Sutrisno R. 1983. “Bentuk Struktur Bangunan dalam Arsitektur Modern”. PT. Gramedia. Jakarta.
Tanudjaja, F. Christian J. Sinar.1993. “Arsitektur Modern”. Penerbit Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer