ILLIZA SA'ADUDDIN DJAMAL SEBAGAI WALIKOTA BANDA ACEH
Setelah lima bulan lebih Banda Aceh tidak memiliki walikota definitif pascameninggalnya Mawardy Nurdin 9 Februari 2014 lalu, akhirnya Gubernur Aceh, Zaini Abdullah atas nama Mendagri secara resmi melantik Hj.Illiza Sa’aduddin Djamal menjadi Walikota Banda Aceh definitif dalam rapat paripurna istimewa DPRK setempat.
Bernama lengkap Illiza Sa’duddin Djamal. Ini adalah periode kedua (2012-2017) dia menjadi wakil wali kota dengan pasangan yang sama, Mawardy Nurdin, Wali Kota Banda Aceh. Hari ini, Senin 16 Juni 2014, dia dilantik menjadi Wali Kota Banda Aceh menggantikan Mawardy Nurdin yang wafat 8 Februari 2014.
Terlahir di Banda Aceh pada 31 Desember 1973, Illiza memang tak asing dengan dunia politik. Darah politiknya mengalir dari keluarga besarnya, mulai dari kakeknya yang dulu menjabat residen kota Banda Aceh, Bupati Aceh Besar, Bupati Aceh Timur, dan Bupati Aceh Tengah. Kemudian ayahnya, Sa’duddin Djamal adalah mantan Ketua DPR Daerah Tingkat I Aceh (sekarang DPR Aceh) dari Partai Persatuan Pembangunan. Bahkan ibunya pun adalah anggota DPR Aceh.
Setelah menjadi Wakil Wali Kota Banda Aceh pada 2007, dia memprakarsai program Musrena (Musyawarah Rencana Aksi Perempuan) dan memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pembangunan Kota Banda Aceh menuju Kota Madani. Konsep Kota Madani ini memang program yang diusungnya bersama Wali Kota Mawardy.
Kepedulian Illiza pada kaum perempuan itulah yang mengantarkan Kota Banda Aceh memperoleh penghargaan Gender Award dari Pemerintah Jerman pada 2008. Selain itu, Illiza menuai penghargaan Tokoh Peduli Kesehatan pada 2007, dan penghargaan berupa Piala Upakarti terhadap Pemerintah Kota Banda Aceh atas kepeduliannya terhadap program industri kecil dan menengah.
Profil
I. Identitas Diri
Nama
Lengkap
|
:
|
Hj. Illiza Sa'aduddin
Djamal, SE
|
Jabatan
|
:
|
Walikota Banda Aceh
|
Tempat/Tgl.
Lahir
|
:
|
Banda
Aceh, 31 Desember 1973
|
Jenis
Kelamin
|
:
|
Perempuan
|
Agama
|
:
|
Islam
|
Golongan
Darah
|
:
|
B
|
Status
Perkawinan
|
:
|
Kawin
|
Alamat
|
:
|
Jl.
Bak Asan Dusun Siyung-yung Kelurahan Lam Dingin Kota Banda Aceh - NAD
|
II. Riwayat Pendidikan
No.
|
Jenjang Pendidikan
|
Alamat Sekolah
|
Tahun
|
1.
|
Sekolah
Dasar
|
Banda
Aceh - NAD
|
1985
|
2.
|
Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama
|
Jakarta
|
1988
|
3.
|
Sekolah
Menengah Atas
|
Bandung
|
1991
|
4.
|
Strata
- I
|
S
T I M Banda Aceh
|
2009
|
III. Riwayat Pekerjaan / Jabatan
No.
|
Pekerjaan /Jabatan
|
Nomor SK
|
Masa Jabatan
|
Lokasi
Kerja
|
1.
|
Anggota
DPR Kota Banda Aceh
|
171.2/319/2004
|
2004 s/d 2006
|
Banda Aceh
|
2.
|
Anggota
DPR Kota Banda Aceh
|
14 Tahun 2004
|
-
|
Banda
Aceh
|
3.
|
Wakil
Walikota Banda Aceh
|
-
|
19 Februari 2007 s/d 2012
|
Banda Aceh
|
4.
|
Wakil
Walikota Banda Aceh
|
132.11 - 371 Tahun 2012
|
04 Juli 2012 s/d 2014
|
Banda
Aceh
|
5.
|
Walikota
Banda Aceh
|
131.11 - 1644 Tahun 2014
|
2014 s/d 2017
|
Banda Aceh
|
IV. Riwayat Organisasi
- Ketua DPC PPP Kota Banda Aceh Periode 2011-2016
- Presidium Balai Syura Ureung Inoeng Aceh Periode 2010-2015
V. Riwayat Penghargaan
- Waspada Award Sebagai Tokoh Peduli Kesehatan di Convention Hall Hotel Danau Toba
- GTZ Gender Award di Markas Besar GTZ Eschborn
- Penghargaan Tata Nugraha
- Innovative Government Award 2011
- WTP Tahun 2010
- ITC Pura
- Penghargaan Travel Club Tourims Award 2012
- IGA Award 2012
- Penyelenggara PTSP-PM Kota Terbaik Tahun 2012
- Perempuan Aceh Award 2012
- Lencana Melati Pramuka Hari Pramuka ke-54 2015
- Jawa Pos Award ( 10 Walikota/Bupati ) Terbaik di Indonesia 2016
- Manggala Karya Kencana Agustus 2016 mendatang
- Tokoh Waspada 2016
- Walikota Perempuan Pertama di Banda Aceh
VI. Prestasi Kota Banda Aceh yang Dicapai oleh Illiza Sa'aduddin Djamal
- Website Kota Terfavorit Pada KABTA Web Awards 2015
- Lencana Melati Pramuka untuk Walikota
- Penghargaan Manggala Karya Kencana
- Banda Aceh Raih Peringkat Gold Kota Terbaik IAA 2015
- Juara III Indonesia Digital Society Award (IDSA) E-Education dan E-Government. 2015
- Penghargaan Nasional Juara 1 Bidang Pengelolaan Sanitasi Subbidang Pengelolaan Limbah
- Dsb.
Banda Aceh sebagai Smart City
Antara seorang pemimpin dan rakyat pasti membutuhkan sebuah media komunikasi, mungkin dari jaman analog ke digital salah satunya yang paling tenar adalah fasilitas SMS lewat telepon gengam atau gadget.
Kini perkembangan jaman terus berubah dan berlomba, SMS pelan-pelan sudah mulai ditinggalkan, masih lewat perangkat gadget, kehadiran akun daring (online) juga semakin mempermudah komunikasi.
Banda Aceh yang dulu terkenal dengan kampanye digital lewat "Cyber City" kini perlahan-lahan telah bermigrasi menjadi "Smart City".
Smart City yang dipahami disini adalah kota pintar dengan komando langsung dari sang Wali Kotanya, Illiza Sa'aduddin Djamal. Dengan menggunakan Media Daring Wali Kota Banda Aceh.
Sumber :
Beuh sya, isi blognya berat amat,
BalasHapus